Wednesday, January 9, 2019

PENYAKIT DIABETES INSIPIDUS

DIABETES INSIPIDUS
Diabetes insipidus adalah kondisi yang menyebabkan seringnya frekuensi buang air kecil dan rasa haus yang berlebihan. Diabetes insipidus dapat membuat tidur malam Anda terganggu dan dapat menyebabkan mengompolGejalanya mirip dengan diabetes melitusnamun penyebabnya berbeda. Diabetes melitus disebabkan karena masalah insulin dan kadar gula darah yang tinggi sedangkan diabetes insipidus dipengaruhi kerja ginjal Anda terhadap urin. Keduanya tidak berhubungan.


Tanda-tanda & gejala

Diabetes insipidus punya gejala yang umum terjadi, salah satunya yaitu seringnya frekuensi buang air kecil dan rasa haus yang berlebihan. Namun, gejala lain juga dapat terjadi lain dapat berupa:
  • Urin tampak encer dan pudar
  • Sering kencing saat malam hari
  • Mengompol
Beberapa gejala dan tanda pada bayi dan anak yaitu:
  • Demam, muntah atau diare
  • Popok basah yang tidak biasa
  • Pertumbuhan yang terlambat
  • Penurunan berat badan;
  • Rewel tidak beralasan atau terus menangis bila terjadi pada anak-anak
  • Kulit kering dan tubuh terasa dingin.
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.

Penyebab

Diabetes insipidus adalah kondisi yang dapat disebabkan oleh masalah pada kelenjar hipofisis atau ginjal Anda.
Normalnya, tubuh Anda dapat mengatur keseimbangan antara cairan yang Anda minum dan banyak urin yang Anda produksi. Ginjal Anda mengeluarkan cairan yang berlebih dalam bentuk urin, yang disimpan sementara dalam kandung kemih.
Saat Anda sedang dehidrasi, kelenjar hipofisis Anda mengeluarkan hormon anti-diuretik (ADH) ke ginjal untuk menahan cairan dan mengurangi produksi urin. ADH, atau disebut juga vasopresin, dibuat di hipotalamus dan disimpan di kelenjar hipofisis.
Ada beberapa bentuk diabetes insipidus berdasarkan penyebabnya, seperti:
  • Diabetes insipidus sentral. Ini disebabkan karena adanya kerusakan kelenjar hipotalamus atau hipofisis. Hal ini menyebabkan gangguan penyimpanan dan pengeluaran ADH. Kerusakan ini dapat terjadi akibat operasi, tumor, meningitis, kelainan genetik atau trauma kepala.
  • Diabetes insipidus nefrogenik. Biasanya disebabkan karena adanya kelainan pada tubulus ginjal (di mana air dikeluarkan dan dipertahankan). Kondisi ini dapat disebabkan oleh kelainan genetik atau penyakit ginjal kronik. Terdapat beberapa obat yang dapat menyebabkan kerusakan tubulus ginjal. Obat ini misalnya lithium dan demeclocycline.
  • Diabetes insipidus gestasional. Diabetes ini terjadi selama kehamilan dan hanya sementara.
  • Polidipsia primer. Kondisi ini, disebut juga diabetes insipidus dipsogenik atau polidipsia psikogenik, yang disebabkan karena konsumsi cairan yang berlebihan. Hal ini tidak berhubungan dengan masalah produksi atau respon ADH.
Sumber : https://hellosehat.com/penyakit/diabetes-insipidus/

No comments:

Post a Comment